Tahukah anda, kenapa orang kaya semakin kaya, kelas menengah terus bergumul, dan yang berada di level miskin makin menjadi miskin?
Orang kaya semakin kaya karena begitu penghasilan orang kaya bertambah besar, mreka menunda kesenangan, dan terus menjalani gaya hidup yang sama. Penghasilan yang lebih ini mereka investasikan kedalam aset seperti misalnya membeli saham yang menghasilkan deviden, membangun rumah kost kost-an, ruko yang dikontrakkan, Mall yang
disewakan, membuka bisnis sarang walet, dll.
Begitu seterusnya, sehingga penghasilan mereka bertambah besar. Dan pada saat penghasilan mereka bertambah besar lagi, mereka investasikan lagi ke dalam asset tersebut diatas, sehingga semakin kaya dan semakin kaya lagi.
Bagaimana dengan orang menengah?Kenapa mereka bergumul terus secara financial? Ketika orang menengah penghasilannya bertambah besar maka mereka menggunakan kelebihan uang tersebut untuk mencicil rumah yang lebih besar, mobil yang lebih besar, handphone yang lebih canggih, komputer yang lebih modern, televisi yang lebih besar, audio yang lebih canggih dan lain-lain.
Orang menengah ini bisa memiliki rumah yang besar, mobil yang besar tapi tidak mempunyai uang yang bekerja untuk dia. Dan seumur hidupnya menjadi budak uang karena membayar cicilan semakin besar seumur hidupnya.
Lalu bagaimana dengan kaum miskin? Orang miskin tidak perduli seberapa besar pun penghasilannya semua akan masuk ke pengeluaran. Orang miskin begitu penghasilannya bertambah besar mereka beli TV yang mereka idamkan, beli jam yang lebih keren, beli hp yang lebih baru, beli baju mahal, makan di restoran mewah, ikut keanggotaan fitness, ikut asuransi yang tidak perlu, dll.
Berada digolongan manakah anda?
Bila penghasilan Anda bertambah besar, Anda belikan apa? Hal-hal yang menghasilkan lebih banyak uang bagi anda atau hal-hal yang menghabiskan uang. Silahkan dijawab, Anda yang tahu termasuk golongan manakan Anda?
Yang Kaya Semakin Kaya, Yang Miskin Semakin?
Diposting oleh Usaha Wanita Mandiri di Minggu, Desember 25, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar